Sejarah Lengkap Kerajaan Kutai, Raja, Kejayaan, Keruntuhan Beserta Peninggalannya.
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Makalah tentang sejarah : Sangat banyak sejarah tentang kerajaan-kerajaan di nusantara ini, silih berganti tumbuh dan berkembang bahkan hilang yang hanya tersisa peninggalan-peninggalan saja, dikarena ketidakpedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut, padahal hal itu sangatlah penting sekali kelak untuk kedepannya.
Berikut ini sedikit ulasan yang akan dibahas berdasarkan catatan sejarah tentang Kerajaan Kutai, Raja , Masa Kejayaan, Keruntuhan beserta Peninggalan-peninggalannya.
Kerajaan Kutai – Seperti yang kita ketahui bahwasannya Kerajaan ini merupakan sebuah Kerajaan Hindu tertua yang pernah ada di nusantara ini dan berdiri diperkirakan abad ke-4 yang terletak di Muara Kaman, Kalimatan Timur tepi hulu sungai Mataram, bukti dari keberadaan Kerajaan Kutai ini dengan ditemukannya sebuah stupa atau prasasti yang disebut Prasasti Yupa.
Hanya dikarenakan tidak banyak penjelasan tentang Kerajaan Kutai ini sehingga dari penemuan tujuh Prasasti Yupa tersebut yang saat itu ditemukan di daerah Kutai, maka tersebutlah dengan nama Kerajaan Kutai.
Berdasarkan temuan Prasasti Yupa tersebut yang bertuliskan berbahasa Sanskerta dengan berhuruf Pallawa, menyebutkan telah berdiri sebuah Kerajaan Hindu tertua di Kutai, sedangkan Yupa itu sendiri adalah sebuah Tugu Batu yang berfungsi sebagai sebuah Tugu Peringatan yang saat itu dibuat oleh para Brahmana atas kebaikan dari Raja Mulawarman.
Dalam catatan sejarah, Raja Mulawarman itu sendiri adalah anak Raja Asmawarman dan cucu dari Raja Kudungga, karena kedermawanan raja yang telah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana, maka tidak salah namanya tercatat dalam Prasasti Yupa tersebut.
Daftar Isi
Nama Raja-Raja Kerajaan Kutai
- Raja Kudungga
- Raja Asmawarman
- Raja Mulawarman
- Raja Marawijaya Warman
- Raja Gajayana Warman
- Raja Tungga Warman
- Raja Jayanaga Warman
- Raja Nalasinga Warman
- Raja Nala Parana Tungga
- Raja Gadingga Warman Dewa
- Raja Indra Warman Dewa
- Raja Sangga Warman Dewa
- Raja Candrawarman
- Raja Sri Langka Dewa
- Raja Guna Parana Dewa
- Raja Wijaya Warman
- Raja Sri Aji Dewa
- Raja Mulia Putera
- Raja Nala Pandita
- Raja Indra Paruta Dewa
- Raja Dharma Setia
Inilah nama-nama raja yang pernah berkuasa pada masa itu.
Baca Juga : Kerajaan Sriwijaya
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Berdasarkan tulisan Prasasti Yupa, Kerajaan Kutai awalnya didirikan oleh Raja Kudungga, lalu digantikan oleh anaknya Raja Asmawarman, lalu digantikan oleh Raja Mulawarman, disaat kepemimpinan Raja Mulawarman inilah Kutai mengalami masa kejayaan, Kekuasaan Kutai sampai meliputi wilayah daerah Kalimantan Timur, sehingga membuat kehidupan masyarakat Kutai sejahtera dalam segala bidang :
- Kehidupan Beragama
Dikarenakan saat itu masyarakat Kutai sangat kental dengan agama Hindunya, terbukti oleh ditemukannya Prasasti Yupa menyebutkan terdapat sebuah tempat pemujaan Dewa Siwa yang bernama Waprakeswara, maka tersebutlah bahwasannya masyarakat Kutai menganut ajaran agama Hindu.
- Kehidupan Budaya
Di dalam bidang kebudayaan masyarakat Kutai menganut ajaran agama Hindu sangatlah maju, contoh dari kemajuan kebudayaan masyarakat Kutai melakukan upacara pemberkatan yang disebut Vratyastoma dipimpin oleh para pendeta.
Yang hingga sampai sekarang masih melekat dalam segala aspek kehidupan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, dan terdapat pula tradisi makan bersama sambil duduk bersila yang nama disebut Beseprah.
- Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat Kutai berdasarkan letak geografis, berada dijalur lintas perdagangan Cina dan India, sehingga banyak para pedagangan singgah, selain berdagang kehidupan ekonomi masyarakat Kutai saat itu bertani dan berternak sebagai mata pencarian.
Baca Juga : Sejarah Kerajaan Banten
Keruntuhan Kerajaan Kutai
Awal runtuhnya Kerajaan Kutai, dengan wafatnya Raja Dharma Setia dalam sebuah peperangan melawan Raja Kutai Kartanegara ke-13 yang bernama Aji Pengeran Anum Panji Mendapa.
Sedikit untuk diketahui bahwasannya Kutai Martadipura berbeda dengan Kutai Kartanegara yang berada di Kutai Lama, sehingga kelak dalam catatan sastra Jawa Negarakertagama tahun 1365 disebutkan, Kutai Kartanegara menjadi Kerajaan Islam sebagai Kesultanan Kutai Kartanegara.
Baca Juga : Wali Songo
Peninggalan – Peninggalan Kerajaan Kutai
Beberapa peninggalan-peninggalan sejarahnya :
A. Prasasti Yupa
- Prasasti ini merupakan salah satu peninggalan sejarah tertua kerajaan, ini merupakan bukti terkuat adanya kerajaan hindu yang di berada Kalimantan, Yupa adalah sebuah tugu atau monumen batu yang difungsikan sebagai peringatan untuk mengenang kebaikan hati raja Mulawarman, Kerajaan Kutai bertempat di hilir sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur, Namun tertulis di dalam Yupa tersebut tidak dikisahkan kapan Kutai pertama kali didirikan.
B. Kalung Ciwa
- Kalung Ciwa merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai yang ditemukan di masa Sultan Aji Muhammad Sulaiman tahun 1890 oleh penduduk Danau Lipan, Muara Kaman, sampai saat ini Kalung Ciwa masih dipergunakan oleh kerajaan dan pernah dipakai Sultan pada saat penobatan Sultan yang baru.
C. Ketopong Sultan
- Ketopong Sultan Kerajaan Kutai ini berbentuk mahkota yang terbuat dari emas dengan bobot 1.98 kg yang tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Ketopong ini ditemukan tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara, mahkota ini pernah dipakai oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman tahun 1845 – 1899 dan dikenakan oleh Sultan Kutai Kartanegara, mahkota ini juga dilengkapi dengan permata.
D. Kalung Uncal
- merupakan sebuah kalung dari emas dengan bobot 170 gram serta berhiaskan liontin, Kalung ini digunakan sebagai atribut Kerajaan Kutai Martadipura dan dipakai Sultan Kutai Kartanegara sesudah Kutai Martadipura berhasil ditaklukan.
E. Kura-kura Emas
- Selanjutnya ada Kura kura emas peninggalan dari Kerajaan Kutai disimpan di Museum Mulawarman, ukurannya hanya setengah kepalan tangan, benda ini ditemukan di daerah Long Lalang daerah hulu sungai Mahakam.
F. Kelambu Kuning
- benda ini peninggalan dari Kutai yang dipercaya mempunyai kekuatan magis oleh adat Kutai sampai sekarang, disimpan dalam Kelambu Kuning agar terhindar musibah tuah yang dihasilkan. beberapa benda pun tersimpan dalam Kelambu Kuning, adalah Sangkoh Paitu, Gong Bende, Arca Singa, Tajau, Kelengkang Besi, Gong Raden Galuh dan juga Keliau Aji Siti Berawan.
G. Keris Bukit
- Keris Bukit merupakan sebuah keris yang digunakan Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, permaisuri Raja Kutai Kartanegara pertama. dalam cerita putri ini ditemukan di sebuah gong yang hanyut, terdapat disebelahnya sebuah Keris dan telur ayam.
H. Tali Juwita
- Tali Juwita merupakan simbol 7 muara serta 3 anak sungai yakni sungai Kelinjau, Belayan dan Kedang Pahu di Sungai Mahakam, dibuat dari 21 hela benang dan dipakai pada upacara adat Bepelas.
I. Singgasana Raja
- Singgasana Raja merupakan peninggalan Kerajaan Kutai yang masih dilihat hingga sekarang dan disimpan di Museum Mulawarman, dulunya dipakai oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Aji Muhammad Parikesit beberapa raja sebelumnya, berhiaskan umbul-umbul, kelambu serta peraduan pengantin Kutai.
J. Meriam Kutai
- Meriam ini dahulu digunakan sebagai pertahanan Kutai, berjumlah 4 buah dan terjaga hingga sekarang, Keempat meriam tersebut adalah Meriam Aji Entong, Meriam Sapu Jagat, Meriam Gentar Bumi dan juga Meriam Sri Gunung.
K. Pedang Sultan
- Peninggalan selanjutnya adalah Pedang Sultan, terbuat dari emas padat, bagian gagang berukir gambar harimau, sedangkan ujung sarung berukirkan buaya, pedang ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta.
Demikian sedikit ulasan tentang Sejarah Kerajaan Kutai, awal berdiri, kejayaan, kehancuran serta peninggalan-peninggalannya, terakhir marilah kita jaga dan rawat serta jangan pernah melupakan sejarah, agar kelak dapat diwariskan kepada pewaris kita, sebab bangsa yang besar mampu menghargai jasa para pendahulunya, sekian semoga bermanfaat.
Terima kasih, wassalammuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga Artikel Lainnya :