Shalat Tarawih : Panduan Lengkap Bacaan Niat Beserta Tata Caranya
Berikut uraian artikel tentang pembahasan shalat tarawih : panduan lengkap bacaan niat beserta tata caranya.
Assalammuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada kesempatan yang berbahagia ini Waheedbaly coba membantu menguraikan sedikit tentang pembahasan shalat tarawih lengkap bacaan niat beserta tata caranya. Yang mana wajib untuk diketahui.
Baca Juga : Taqoballahu Minna Waminkum
Daftar Isi
Shalat Tarawih
Shalat Tarawih merupakan suatu ibadah sunah yang waktu pelaksaannya adalah saat malam hari tiba dibulan suci Ramadhon. Secara hukum shalat tarawih merupakan salah satu amalan ibadah sunah muakad. boleh dilaksanakan dengan sendiri atau pun berjamaah. Yang mana waktu dilaksanakan sehabis shalat isya.
Dalam bahasa Arab shalat tarawih memilili artian jamak atau dalam artian adalah “jeda waktu istirahat”.
Jika hendak melaksanakan dengan sendiri boleh saja, Akan tetapi untuk lebih mantap alangkah baiknya dilaksanakan secara berjamaah dimasjid mengikuti Imam.
Dahulu Rasulullah SAW beserta sahabat berjamaah melakukan shalat tarawih. Akan tetapi Rasulullah SAW khawatir akan menjadi wajib sehingga beliau menghentikannya tetapi dianjurkan.
Sebagaimana keterangan hadits berikut ini
Niat Shalat Tarawih
Terdapat kesepakatan dari golongan ulama bahwa niat terdapat dalam hati. Untuk dilafadzkan pun boleh berguna untuk memperkuat hati serta menghadirkan niat tersebut.
Akan tetapi karena hadirnya niat tersebut maka hendaknya melakukan dengan perbuatan juga. Berikut bacaan niat shalat tarawih yang harus diketahui.
Bacaan niat shalat tarawih sebagai Imam, Makmum dan sendiri.
” Ushollii sunnatan tarowih rokataini mustakbilal qiblati [makmuman / imaman] lillaahi ta’ala “
Artinya : ” Aku (niat) menunaikan Sholat Sunnah Tarawih, dua rokaat menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’ala semata-mata”.
Jika posisi dalam keadaan mengikuti Imam ubah menjadi Makmuman, jika posisi saat itu sebagai Imam ucaplah niat sebagai Imaman.
Baca Juga : Sholat Idul Fitri
Bacaan Shalat Tarawih
Untuk bacaan shalat tarawih sendiri dahulu saat Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih beserta sahabat lainnya. Beliau membaca ayat surat Al-Quran yang panjang sehingga waktu melaksanakannya sangat lama.
Pada riwayat Abu Dzhar Al-Ghifari, karena kekhawatiran para sahabat akan tertinggal waktu sahur. Karena panjangnya Rasulullah membaca ayat.
فَقُمْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلاَحُ. يَعْنِى السَّحُورَ
“Kami melaksanakan shalat berjamaah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sampai kami merasa khawatir akan tertinggal sahur”.
Akan tetapi menurut Qodhi Abu Ya’la bahwasanya panjangnya bacaan haruslah satu ayat atau satu juz. Bermaksud dengan bertujuan agar khatam serta didengar oleh para makmum.
Karena pada saat ini jika untuk membaca permalam satu juz tentulah akan mengkhawatirkan karena harus menyesuaikan kondisi serta kemampuan jamaah terkadang juga terdapat jamaah yang sudah renta. Untuk itu bacalah menggunakan ayat pendek saja agar tidak menimbulkan kekhawatiran serta tidak memberatkan makmum.
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Untuk jumlah rakaat shalat tarawih tentulah beragam menurut pendapat sebagian para ulama agar tidak memberatkan kondisi jamaah ada yang berjumlah dua puluh rakaat tiga witir serta ada juga sebelas rakaat dan tiga witir ada juga yang sampai tiga puluh enam rakaat. Dahulu sebagaimana Rasulullah SAW mengerjakannya saat dibulan Ramadhan atau pun pada bulan lainnya beliau tidak lebih dari sebelas rakaat.
Karena banyaknya pendapat para Ulama berapa jumlah rakaat tersebut sehingga jumlah tersebut tidaklah dibatasi.
Baca Juga : Cara Membersihkan Najis
Tata Cara Shalat Tarawih
Untuk shalat tarawih sendiri tata caranya sama sebagaimana saat hendak melakukan sholat sunah lainnya. Akan tetapi shalat tarawih baiknya dilaksanakan dengan berjamaah.
Dengan ringkas berikut tata cara mengerjakannya :
Untuk awal tentulah terdapat niat karena merupakan salah satu rukun sholat dan begitu pun dengan rukun lainnya haruslah dilakukan dengan tertib.
Niat
Sebagaimana yang diterangkan diatas bahwasannya niat merupakan rukun shalat tentunya harus dilafadzkan dengan beriringan saat berucap takbiratul ihrom.
Takbiratul Ihram
Ucapkan Takbiratul Ihram dengan mata tertuju pada tempat sujud. Lalu sedekapkanlah kedua tangan. Setelah itu bacalah Doa Iftitah dengan pelan.
Membaca Surat Al-Fatihah
Selesai membaca Doa Iftitah lalu bacalah surat Al-Fatihah sampai selesai dengan baik serta benar karena dengan membaca surat Al-Fatihah termasuk rukun shalat.
Membaca Surat Pendek Atau Panjang
Selanjutnya jika telah selesai membaca Al-Fatihah lalukanlah dengan membaca surat pendek atau panjang dengan mengetahui bagaimana kondisi para jamaah.
Rukuk (tuma’ninah)
Jika selesai membaca surat pendek atau panjang tersebut lalu ucapkanlah takbir terlebih dahulu lalu lakukan gerakan rukuk dengan mata tetap tertuju pada tempat sujud dan ucapkanlah ayat doa sebagaimana kalian ketahui.
I’tidal (tuma’ninah)
Lalu lakukan gerakan berdiri dengan tegap semula setelah melakukan gerakan rukuk sebelumnya dengan mata tetap tertuju pada tempat sujud.
Sujud Pertama (tuma’ninah)
Setelah melakukan gerakan I’tidal sambil berucap takbir lalu lakukanlah gerakan berikut yaitu sujud. Dengan posisi dahi, hidung, telapak tangan serta kaki menyentuh tempat sujud dengan menghadap kiblat dan mata janganlah tertutup.
Duduk Diantara Dua Sujud (Lungguh) Tuma’ninah
Setelah melakukan gerakan sujud lalu bangun serta berucap takbir lakukan posisi gerakan duduk diantara dua sujud (lungguh) lalu bacalah doa.
Sujud Kedua (tuma’ninah)
Gerakan berikutnya ialah kembali lakukan sujud untuk yang kedua serta jangan lupa ucap takbir, lakukan gerakan seperti yang diterangkan diatas. Lalu bangun ulangi gerakan seperti semula hingga mencapai dua rakaat.
Tahiyat Akhir
Setelah menyelesaikan dengan dua rakaat gerakan tersebut lalu lakukan gerakan serta berucap takbir. Posisi kaki kiri haruslah berada dibawah kaki kanan dengan telapak kaki kanan berdiri tegap dan jari kaki menghadap kiblat.
Tak lupa saat mengucapkan kalimat “Asyhadu Allah ilahaillah” posisi jari telunjuk kanan harus diangkatkan menghadap kiblat lalu membaca doa tahiyat akhir.
Salam
Setelah melakukan gerakan diatas terakhir lakukan gerakan salam dengan posisi kepala menoleh ke kanan lalu ke kiri serta dada tetap tertuju arah kiblat. Terakhir ucaplah Astagfirullahalldzim, bertasbih, zikir, sholawat serta berdoa.
Penutup
Demikianlah sedikit uraian pembahasan kami mengenai tentang shalat tarawih lengkap berikut niat serta tata cara pelaksanaannya. Semoga dapat membantu serta semoga kita dapat belajar mengamalkan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih salam Waheedbaly. Assalammuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga :
- Pengertian Tasamuh
- Taawun Artinya
- Arti Tawadhu
- Yang Membatalkan Sholat
- Doa Bayar Zakat Fitrah
- Muzakki Adalah
- Mustahiq Adalah
- Pengertian Zakat
- Puasa Syaban
- Rukun Puasa
- Doa Untuk Keluarga
- Doa Panjang Umur
- Bacaan Sujud Syukur
- Sifat wajib Rasul
- Niat Puasa Senin Kamis
- Sholat Jenazah
- Bacaan Sujud Sahwi
- Shalat Istikharah
- Bacaan Sujud Tilawah
- Iman Kepada Nabi dan Rasul
- Iman kepada kitab Allah
- Yang Membatalkan Puasa